SINOPSIS "Who Are You - School 2015" E08

SINOPSIS "Who Are You - School 2015" E08

 

Eun Bi dan Yi An, bermain-main di pinggir danau. Mereka bermain lempar batu. tapi, tiba-tiba Eun Bi terpleset. Saat duduk, tak sengaja, Yi An melihat bekas luka di tangan Eun Bi. Ia bertanya darimana asal luka itu. Eun Bi, keceplosan dengan mengatakan kalau itu luka yang ia dapat ketika jatuh dari sepeda saat berumur 10 tahun. Yi An tertawa dan bertanya apakah ingatan Eun Bi sudah kembali.

 

  

Yi An berkata kalau Eun Bi itu salah karena mereka dulu belajar sepeda saat SMP bersama-sama. Seakan sadar akan sesuatu, Yi An terdiam kemudian teringat akan perilaku Eun Byul yang akhir-akhir ini benar-benar berubah. Ia hanya bisa terdiam dan menatap tajam ke arah Eun Bi.

  

 

 

  

Eun Bi berdiri dan membalikkan badannya. Ia berusaha menhan air matanya. Yi An pun ikut berdiri dan memanggilnya. Tapi, karena tak ada respon, Yi An mendekat dan membalikkan badan Eun Bi kemudian bertanya “Kamu….Kamu Go Eun Byul, kan?”. Dengan gemetar Eun Bi menjawab “Han Yi An, Aku…sebenarnya….” belum sempat Eun Bi menyelesaikan perkataannya, Yi An memotong dan berkata “Ahh, kamu berubah sangat banyak, sampai aku berfikir yang tidak-tidak sekarang. Ayo kita pulang. Aku akan mengantarmu.”. Yi An berjalan dan memegang tangan Eun Bi tapi Eun Bi melepasnya. Kemudian Yi An berkata “Maaf, aku agak kacau tadi. Eun Byul, sekarang kamu boleh memarahiku.”

   

 

  

Yi An dikamarnya sendirian, ia masih kebingungan karena mengingat kejadian barusan. Sementara Eun Bi, juga berada dikamarnya sendirian. Tiba-tiba ibu datang dan membawakan makanan.

  

 

  

Eun Bi berkata pada ibu “Ketika pulang kerumah, ada ibu. Dan ketika pergi kesekolah, aku punya teman-teman. Aku sangat bahagia. Bagaimana dengan ibu? Apakah ibu juga bahagia saat aku disini?”. Ibu tersenyum dan berkata “Tentu saja. Tapi, kenapa kamu bertanya seperti itu? ”. Eun Bi menjawab “Aku khawatir, jika setiap kali ibu mellihatku, itu malah membuat semuanya menjadi lebih sullit untuk ibu. Karena, akan sangat tidak benar jika aku melukai seseorang agar aku bisa bahagia”. Ibu kaget dan berkata “Itu tidak akan terjadi. Eun Byul, kalau kamu mengalami masa yang sulit, apakah kamu mau pindah sekolah? Apakah kamu mau pindah dan memulai semuanya dari awal lagi?”. Ibu memegang pundak Eun Bi, dan Eun Bi hanya bisa terdiam.

  

 

  

Min Joon sedang belajar, ditemani ibunya yang sedang sibuk mengurus pekerjaannya. Karena merasa tak nyaman, Min Joon meminta agar ibunya beristirahat saja. Namun, ibunya jadi marah karena melihat Min Joon yang tak fokus belajar. Ibunya tak mau Min joon kalah lagi dari So Young. Min Joon mengiyakannya sambil berusaha tersenyum padahal dia jelas sangat kesal danhanya bisa melampiaskannya dengan mencoret-coret bukunya.

  

 

  

Tak seperti biasanya, hari ini Tae Kwang ingin pergi sekolah naik bus. Sementara, Yi An yang sedang dalam bus, melihat Eun Bi di pinggir jalan, ia langsung turun dan menghampirinya. Yi An bertanya mengapa Eun Bi tidak olahraga pagi tadi. Eun Bi berasalasan kalau ia masih tidur. Lalu, Yi An meminta agar lain kali Eun Bi harus menemaninya lagi. Karena ia bosan saat olahraga sendirian. Yi An pun mengajak Eun Bi untuk nonton film sesudah latihan sore nanti. Tiba-tiba Tae Kwang muncul, dan mengajak untuk pergi nonton bersama-sama.

  

 

  

Dari belakang, mucul sebuah motor yang hampir menabrak Eun Bi. Untung saja, Yi An bergerak cepat dan menarik Eun Bi ke pelukannya. Sementara itu, Tae Kwang berteriak memarahi penngendara motor lalu berjalan lebih dulu.

  

 

  

Di sekolah, saat jam makan siang Eun Bi duduk bersama Song joo yang sedang makan bersama So Young. Tae Kwang juga datang dan akan duduk di depan Eun Bi, tapi Yi An datang dan mengambil tampatnya terlebih dahulu. Ia pun mengalah dan duduk disisi yang lain. Eun Bi bertanya mengenai audisi Song joo. Tapi, Song joo berkata bahwa audisinya diundur. So Young pun menjelaskan kalau sekarang pamannya sedang sibuk.

 

 

Di perpustakaan, Eun Bi mendengar pembicaraan So Young dan pamannya di telpon. So Young, meminta pamannya untuk bertemu dengan Song Joo meskipun hanya sebentar. Tapi kelihatannya pamannya tidak mau melakukan itu. So young, tetap memohon dan meminta agar pamannya itu hanya menyuruh Song Joo melakukan ini dan itu, karena menurutnya Song joo tidak mempunyai bakat. Mendengar itu, Eun Bi lagsung memarahi So Young dan memintanya agar tak melukai Song joo. Tapi, So Young yang melihat yi An lewat dengan sengaja mengatakan bahwa Eun Byul sangat mirip dengan Lee Eun Bi. So Young juga memanggil Yi An, yang saat itu langsung berjalan ke arah Eun Bi. Ia tak berkomentar tentang apa yang ia dengar barusan dan ia hanya bertanya apakah Eun Bi bertengkar dengan So Young. Ia juga mengingatkan tentang janji mereka nonton film.

  

 

  

Eun Bi masuk ke kelas dan duduk di bangkunya. Ia mencari-cari buku catannya. Tapi ia tak menemukannya. Kemudian ia mengingat perkataan Tae Kwang yang menjelaskan bahwa So Young mengetahui Eun Bi dan Eun Byul yang sekarang mempunyai tulisan tangan yang sama. Eun Bi, kemudian berdiri dan bertanya apakah ada yang mengambil bukunya dikelas ini. Tak ada siswa yang mengetahuinya. Eun Bi kemudian, melihat ke arah So Young yang terlihat sangat gugup. Karena, memang ia lah yang mengambilnya. Dari belakang, Tae Kwang tersenyum melihat sikap Eun Bi.

  

 

  

Ayah So Young, mendapatkan hasil analisa tulisan tang yang diberikan So Young dan hasilnya menunjukkan bahwa tulisan itu memang sama. Sementara itu, disekolah saat jam olahraga, So Young tiba-tiba sakit perut dan memutuskan untuk istirahat saja

  

 

  

Di lapangan guru olahraga menjelaskan tentang cara memberikan pertolongan pertama. Dan Min Joon datang agak terlambat karena membawa peralatan olahraga.

  

  

  

Eun Bi, Song joo dan Shi Jin sedang mencuci tanga. Eun Bi menghampiri Song joo dan memintanya untuk berbaikan dengan Shi Jin. Tapi, Song Joo menolaknya. Kemudian, Eun Bi meminta agar Song joo berhati-hati pada So Young. Tapi, Song joo tak mau mendengarkan perkataan Eun Bi.

  

 

 

Eun Bi duduk sendirian dengan wajah muram. Tiba-tiba Tae Kwang datang dari belakang, dan memotret wajah Eun Bi. Tae Kwang memarahinya karena ia tak suka melihat ekspresi Eun Bi yang seperti itu lagi. Tae Kwang berusaha memasang wajah aneh dan itu berhasil membuat Eun Bi kembali tertawa.

  

 

 

Bu Guru B. Inggris mengingatkan kalau tugasnya harus dikumpulkan hari ini. So Young membuka laptopnya, tapi itu tiba-tiba rusak. Hae Na dan Min joon juga membuka laptopnya dan hal yang sama juga terjadi.

  

 

  

Hae Na, menuduh So Yooung yang melakukannya, karena tadi hanya So Young tak ikut olahraga. Tapi, Song Joo membela dan mengatakan kalau So Young pergi ke klinik.

  

 

  

Kepala sekolah marah karena lagi lagi kelas 2-3 membuat masalah. Guru Kim berusaha membela muridnya. Dan Bu Guru B.Inggris akhirnya memberikan toleransi kepada kelompok yang mengalami insiden ini untuk mengumpulkan tugasnya besok. Tapi, tetap nilai mereka akan dikurangi. Selain itu, kepala sekolah juga meminta gar Guru Kim mencari tahu siapa dalang dibalik insiden ini.

  

  

Yi An, latihan berenang sendirian. Tiba-tiba, ia teringat kejadian setahun yang lalu saat bersama Eun Byul.

  

[Flashback]

 

Eun Byul, sedang menmani Yi An latihan. Ia bertanya, bagaimana jika dirinya ternyata mempunyai saudara kembar. Mendengar itu Yi An hanya tertawa dan berkata bahwa itu akan membuatnya kebingungan dan sakit kepala karena harus bertemu dengan dua orang seperti Eun Byul

  

[Flashback End]

Yi An, diam dan mengambang di tenagah kolam renang dan hanya bisa menghela nafas. Ia, terlihat sangat frustasi.

  

 

  

Pembantu di rumah Tae Kwang membuat banyak makanan. Kemudian ayahnya datang dan membeitahu jika akan ada orang-orang penting. Jadi, Tae Kwang jangar keluar dan diam saja dikamar. Itu adalah resiko yang harus dijalani Tae Kwang yang tak mau disuruh untuk sekolah ke luar negeri.

  

 

 

  

Eun Bi menunggu Yi An di bioskop. Beberapa saat kemudian, Yi an datang namun tampak agak ragu untuk menghampiri Eun Bi. Tapi, akhirnya ia berjalan menghampiri Eun Bi, Yi An akan merangkul Eun Bi tapi tak jadi. Mereka pun hanya berjalan berdampingan. Saat menonton, semua orang tertawa, tapi Eun Bi terlihat sangat serius tanpa ekspresi apapun. Yi An juga hanya terdiam melihat Eun Bi disampingnya.

  

 

  

Sebelum pulang mereka jalan-jalan terleih dahulu. Mereka pergi ke toko mainan. Mereka bermain-main disana. Eun Bi berkeliling dan menyukai semuah boneka Teddy bear.

  

[Flashback]

 

Yi An memberikan sebuah boneka untuk Eun Byul. Namun, sayangnya Eun Byul malah bersin-bersin dan memarahi Yi An. Karena ia tak suka denga benda berbulu. Ia pun meminta Yi An untuk tak pernah memberikan benda seperti itu lagi padanya

  

[Flashback End]

 

Yi An, agak kebingungan kemudian tersenyum kecil saat melihat Eun Bi. 
  

 

  

Di kamarnya, Tae Kwang sudah benar-benar bosan. Ia melihat foto Eun Bi di HP nya. Kemudian, menelponnya. Tapi, nomornya tak bisa dihubungi. Tae Kwang terlihat sangat membutuhkan teman. Ia pun mengingat saat-saat bahagianya bersama Eun Bi.

  

 

  

Eun Bi pulang dengan membawa boneka Teddy Bear yang dibelikan Yi An. Tapi, mereka melihat Tae Kwang yang duduk di halte dan berkata kalau ia sedang menunggu Eun Bi. Tapi, bus Eun bi datang dan Yi An meminta Eun Bi untuk segera pulang. Tae Kwang menahannya. Tapi, Eun Bi memilih untuk pulang.

  

 

  

Yi An bertanya mengapa Tae kwang jadi peduli dengan Eun Byul. Tae kwang menjelaskan, kalau Eun Byul yang sekarang lebih membutuhkannya daripada Yi An. Mendengar itu, Yi An marah dan mencekik Tae Kwang sambil bertanya “Memangnya, Eun Byul yang dulu dan sekarang adalah orang yang berbeda?’. Yi An melepas tangannya, dan Tae Kwang berjalan pergi ia juga berkata agar Yi An tak usah menganggap apa yang ia katakan barusan.

  

 

  

Di sekolah, Hae Na, Song Joo dan temannya sedang makan sambil bercerita mengenai kekesalannya karena harus mengerjakan ulang tugasnya dan nilainya tetap dikurangi.

  

 

  

Guru Kim melihat CCTV dan melihat So Young yang masuk ke kelas saat tak ada siapa-siapa. Ia kemudian memanggil So Young keruangannya. Disitu So Young  beralasan kalau kliniknya penuh, makanya ia hanya tidur di kelas. Lagian, dia juga tak mungkin merusak laptop yang ada tugasnya sendiri.

  

 

  

So Young keluar dari ruangan guru Kim dan ia berpapasan dengan Eun Bi yang menatapnya dengan tatapan sinis.

  

 

  

Saat kembali ke kelas semua orang yang mengetahui So Young berbohong langsung menginterogasinya, Mereka semua menduga kalau memang So Young yang sudah merusak laptop mereka. Apalagi, laptop yang rusak adalah laptop kelompok anak-anak yang punya nilai bagus. Pada saat itu juga, Min joon, bercerita mengenai kejadian ketika ia melihat So Young mengambil sesuatu dari kolong meja Eun Byul. Dan Min Joon menduga kalau itu buku catatan Eun Byul.

  

 

  

So Young hanya bisa diam dalam rasa ketakutan. Hae Na, menghampirinya dan membuka tasnya secara paksa. Ia juga mengeluarkan semua isi tas So Young. Dan benar saja, ada buku Eun Byul didalamnya. Melihat itu Semua siswa dikelas, semakin menduga kuat pelaku perusak laptop adalah So Young. Mereka juga mulai mengungkit mengenai berita mengenai  siswi tukang bully yang mereka yakin kalau itu So Young. Song Joo Yang baru datang, terlihat sangat kaget melihat kejadian dikelas ini. So Young berusaha mengelak, tapi tak berhasil. Karena tak ada satu orang pun yang percaya padanya.

  

 

  

Eun Bi datang ke kelas, terlihat kalau So Young akan menghampirinya. Tapi, saat itu juga Tae Kwang datang dan berdiri dibelakang Eun Bi. Akhirnya So Young hanya bisa terdiam sambil menahan emosinya.

 

  

Kali ini giliran Min Joon yang dipanggil keruangan guru Kim. Namun, Min Joon, mempunyai alibi yang rinci dan tak meninggalkan kecurigaan apapun.

 

  

So Young bertemu dengan Eun Bi di balkon. Eun Bi berkata “Sekarang kamu tahu kan bagaimana rasanya diperlakukan seperti itu. Ketika kamu tak bersalah tapi tak ada seorang pun yang mempercaiyaimu! Bagaimana rasanya?”. Eun Bi pun pergi meninggalkan So Young yang hanya bisa berteriak histeris sambil berkata “Sekarang aku tak perduli siapa kamu. Yang jelas aku kan membunuhmu...”

  

 

  

Guru Kim pergi ketempat perbaikan komputer ditemani guru baru. Disana, mereka mendapat informasi bahwa salah satu laptop mengalami kerusakan hardware. Sementara itu, yang lainnya hanya rusak karena diformat.

  

 

  

Sambil minum-minum guru Kim memikirkan apa yang ia dengar. Ia seperti masih tak percaya, karena pemilik laptop yang rusak hardware-nya adalah Min Joon. Dan kemungkinan besar, yang merusak 2 laptop lainnya berarti Min Joon. Ia kembali teringat alasan Min joon yang sangat rapi yang mengatakan bahwa ia hanya berada sekitar 5 menit dikelas. Dan tukang perbaikan komputer juga berkata kalau untuk memformat, kedua laptop ini hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit saja.

  

 

  

Guru baru yang menemaninya minum, mengajaknya bercerita. Hingga akhirnya mereka berdua mabuk berat. Dan saat guru Kim curhat, ia tiba-tiba jadi agak canggung ketika melihat muka guru baru itu secara dekat. Mereka pun akhirnya pulang dan guru kim membayar tagihannya. Sementara itu, guru baru menunggunya diluar.

  

 

  

Saat selesai membayar guru kim terkejut, mendapat sebuah pesan dari Soo In yang berisi “Apakah kamu senang sekarang karena aku sudah pergi?’. Dan tiba-tiba guru baru itu juga memegang pundaknya dan itu semakin membuatnya terkejut.

  

 

  
Eun Bi yang akan tidur juga mendapat pesan yang sama dari Soo In. 
  

 

  

Ayah soo Young, memberikan hasil analisis tulisan yang telas diperiksa. Ia juga meminta agar So young menggunakkan barang itu dengan baik dan jangan berbuat yang macam-macam. So Young sangat senang melihat hasilnya memang benar sesuai dugaannya.

 

 

Yi An pergi ke halte bis. Tapi, tidak jadi naik bis saat melihat ada Eun Bi didalamnya. Eun Bi yang melihat itu jadi bingung, dan hendak mengirim pesan pada Yi An. Tapi, ia jadi teringat saat -saat ketika Yi An yang duduk dibelakangnya dan tertawa bersamanya. Dan itu membuat Eun Bi menangis.

  

 

  

Di kelas, Eun Bi hanya bisa terdiam. Ia melihat ke arah meja Yi An yang kosong. Semetara itu, Tae Kwang melihat Eun Bi dengan sedikit kecewa.

  

 

  

So Young memberikan hasil analisa tulisannya pada Eun Bi. So Young mengira kalau Eun Bi pasti sangatlah cemas sekarang. Tapi, sebaliknya Eun Bi malah terseyum dan menyuruh So Young untuk melakukan apapun yang ia ingin lakukan. So Young berkata “Kalau aku akhrinya mengungkapkan, jika dirimu adalah Lee Eun Bi. Aku tahu itu juga adalah akhir untukku. Jadi, kamu tinggal memilih. Kita bisa melukai teman-temanmu yang sangat berharga dengan mengungkapkan semuanya, lalu kita meninggalkan tempat ini. Atau, kamu bisa pindah sekolah secara diam-diam sekarang juga.”. Eun Bi dengan santai menjawabnya “Kamu pikir kamu akan hidup tenang hanya karena aku pergi?”.

  

 

  

So Young berkata “Itu bukan urusanmu. Aku hanya ingin kamu menghilang.”. Eun Bi tersenyum dan berkata “Tapi, apa yang akan kamu lakukan? Karena aku tidak mau melakukan itu.”. So young kesal dan berkata “kamu gila yah? Apakah kamu mau menceritakan semuanya pada mereka?”. Eun Bi menjawab “OK, aku akan meninggalkan tempat ini. Tapi, setelah aku berhasil menghancurkanmu, baru setelah itu aku akan pergi....”. Eun pun melempar kertas yang dipegangnya ke muka So Young, dan pergi begitu saja. Sementara, So young hanya bisa terdiam menatap kepergian Eun Bi.

  

 

  

Karena sangat kesal, So Young berusaha mencari jalan lain. Ia membuka HP-nya kemudian melihat nama Yi An. Ia kemudian terpikir untuk melakukan sesuatu.

  

 

  

Yi An, melampiaskan emosinya dengan berenang seharian. Pelatihnya datang dan memarahinya. Ia meminta agar Yi An, tidak melampiaskan emosinya dengan cara ini. Karena ini akan merusak staminanya. Ia tak mau Yi An, kenapa-kenapa karena ia sangat mengandalkan Yi An.

  

 

 

  

Saat di ruang ganti, Yi An mendapat pesan dari So Young yang berisi gambar potongan koran dengan berita mengenai Love House, dimana terdapat foto Eun Bi. Dan ia juga mendapat gambar kartu pelajar Eun Bi ketika sekolah di Tongyeng. Setelah melihatnya, Yi An hanya bisa terduduk lemas dan bersandar di lemari. Ia teringat saat ketika Song Joo menelponnya karena Eun Byul hilang di Tongyeong, ia juga teringat ketika Eun Byul bertanya jika ia punya saudara kembar. Saat itu juga, Yi An mendapat telpon dari Eun Bi.

  

 

  

Di tempat lain, Tae kwang berusaha untuk menghubungi Eun Bi, namun ia tak berhasil. Tae Kwang pun pergi ke tempat latihan Yi An tapi tak bertemu dengannya.

  

 

  

Eun Byul duduk sendirian. Ia teringat ketika sedang jalan bersama dengan Yi An. Saat tu, Yi An memintanya agar tak takut berenang lagi, karena dulu Eun Byul bisa berenang dengan baik. Ia juga menjelaskan mengapa ia selalu berlari melewati rumah Eun Byul, dan berdiri menunggu bus yang didalamnya ada Eun Byul itu semua karena ia hanya ingin bertemu dengan Eun Byul.

  

  

 

  

Eun Bi menangis, ia juga teringat akan perjanjiannya dengan Yi An. Yaitu jika ingatannya kembali ia harus mengabulkan satu permintaan Yi An. Ia juga ingat saat ketika Yi An menyuapinya. Itu membuat Eun Bi menangis dan tersenyum secara bersamaan. Dari belakang Yi An memperhatikannya. Eun Bi pun berdiri dan melihat Yi An. Mereka saling bertatapan.

  

 

  

Hari sudah malam. Mereka berjalan berdua. Eun Bi bertanya mengapa tadi Yi An tak sekolah. Yi An berkata kalau dia ingin bolos tadi. Tiba-tiba Eun Bi berhenti dan berkata bahwa ada sesuatu yang ia ingin ceritakan pada Yi An. Eun Bi berkata “Sebenarnya,...sudah dari beberapa waktu yang lalu ingatanku kembali.”. Yi An, tak mengeluarkan ekspresi apapun dan berkata “Benarkah? Lalu Eun Byul apakah kamu ingat, kamu berkata jika ingatanmu kembali...kamu akan mengabulkan satu permintaan ku. Karena sekarang ingatanmu telah kembali, bisakah kau mengatakan keinginanku?”.

  

 

  

Kedua tangan Yi An memegang pundak Eun Bi kemudian berkata “Hanya katakan ‘ya’ untuk apapun yang akan aku tanyakan padamu sekarang. Kamu....Go Eun Byul, kan?”. Eun Bi menangis, tak bisa berkata apapun. Yi An menarik Eun Bi kepelukannya sambil berkata “Hey, ini bukanlah permintaan yang sulit, kan?”.

  

  

  

Eun Bi melepaskan pelukannya dan meminta maaf berkali-kali. Yi An agak kesal dan berkata“Tidak! Jangan berkata ‘maaf’. Hanya katakan ‘iya’, OK”. Melihat Eun Bi yang hanya diam, Yi An marah dan kembali memegang pundak Eun Bi sambil bertanya “Kenapa kamu melakukan ini padaku? Bagaimana bisa kamu bukan Go Eun Byul? Jadi, selama ini semuanya hanyalah kebohongan? Kenapa kamu tak mengatakannya lebih awal? Siapa kamu?”

  

 

  

Tepat, saat Yi An terus-terusan mendorong Eun Bi, Tae Kwang datang dan menarik tang Eun Bi. Tae Kwang pun mengajaknya untuk pergi. Baru beberapa langkah, Yi An pun kembali menarik tangan Eun Bi sambil berkata “Tae Kwang, lepaskan tangannya.”

#Next For E09