SINOPSIS "Who Are You - School 2015" E06

                                                       SINOPSIS "Who Are You - School 2015" E05 

“Apa? Sekolah? Itu sama sekali gak menyenangkan. Makanya aku selalu mencari sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan. Tapi, kamu tahu nggak? Wawancara seperti ini lebih nggak menyenangkan daripada sekolah” Ucap Tae Kwang sambil bermain game.

 

Kembali ke adegan saat So Young mengajak Eun Bi untuk mengobrol berdua. Ternyata, Tae Kwang yang sedang tertidur mendengar pembicaraan mereka. Ia hanya terdiam dengan ekspresi tak peduli.

 

So Young, memanggil nama Eun Bi, ia kemudian berjalan mendekatinya. Dan mendorong Eun Bi sambil berkata “Hey, kamu tahu nggak. Gimana aku harus hidup di Tongyeong gara-gara kamu!”. Eun Bi menghalau tangan So Young dan menatapnya dengan penuh amarah.

 

Karena kesal, So Young hendak menampar Eun Bi, tapi Tae Kwang datang dan memegang tangannya. Jelas saja itu membuat So Young kaget. Tae Kwang kemudian memarahinya dengan berkata “Kamu mau mati? Aku tuh paling nggak suka kalau ada orang yang mengganggu tidurku!”. So Young, hanya bisa diam dan berkata “Maaf..”

 

Eun Bi menyela dan berkata “Aku.. juga punya sesuatu untuk dikatakan. Saudara kembarku yang tinggal di Tongyeong . Lee Eun Bi, gadis yang kamu bicarakan tadi. Disini gaada yang tahu tentang dia. Aku juga mengetahuinya akhir-akhir ini. Aku pergi ke Tongyeong setelah mengetahui dia meninggal karena kasus bully. Dan itu karena kamu kan? Aku tahu apa saja yang telah kamu perbuat. Sekarang apa yang harus aku lakukan padamu? Sepertinya aku harus mempertimbangkannya dulu.” Eun Bi langsung pergi meninggalkan So Young yang masih tak percaya dengan apa yang didengarnya barusan. Tae Kwang pun hanya bisa melihat jijik kearah So Young kemudian pergi meninggalkannya.

Eun Bi duduk sendirian di tangga, ia tak kuasa menahan air matanya. Ia hanya bisa memegang pegangan tangga erat-erat sambil menghela nafas. Tae Kwang yang hendak menghampirinya, hanya bisa melihatnya dari belakang.

 

Di kelas saat jam pelajaran bahasa Inggris. Tae Kwang yang biasanya tidur, hari ini matanya fokus melihat kedepan. Tapi, tetap saja ia tak fokus belajar melainkan memikirkan kejadian barusan. Ia kemudian mengingat ketika ia berbicara degan Eun Bi di UKS. Saat itu Eun Bi memintanya untuk tak pernah mempercayainya. Salah satunya, mengenai namanya yaitu ‘Go Eun Byul’. Lamunannya buyar ketika bu guru mengajukan pertanyaan padanya. Bukannya menjawab Tae Kwang malah memalingkan wajahnya dan tidur.

 

Saat istirahat, So Young mengahampiri Tae Kwang dan mengajaknya untuk duduk bersama. So Young, memulai pembicaraan, ia berkata “Kamu tahu kan apa yang katakan sebelumnya?”. Tae Kwang menjawabnya dengan santai “Itu agak nggak pentih sih, tapi lumayan menghibur lah.”. So Young bertanya “Mmmm, kamu gak akan cerita ke orang-orang kan?”. Tae Kwang kembali menjawab dengan santai “Tenang aja. Gak usah khawatir, lagian orang-orang disini gaada yang percaya sama perkataanku.”. So Young kemudian memohon agar Tae Kwang berprilaku seperti tak pernah mendengar apapun. Tae Kwanng kemudian memberitahu, bahwa seharusnya So Young menyelesaikan masalah ini langsung dengan Eun Byul. Karena dari dulu, tak ada seorang pun yang bisa bermain-main dengannya.

 

Di luar, So Young menelpon Soo Mi yang merupakan temannya di Tongyeong. Ia meminta Soo Mi pergi ke Love House dan mengambil sesuatu yang pernah ditulis Eun Bi. Soo Mi mengiyakannya dan berkata bahwa itu adalah hal yang sangat mudah.

 

Suasana kelas sangat sepi, ketika pelajaran matematika. Song Joo tiba-tiba berdiri dan mengagetkan satu kelas. Ternyata, ia mendapat pesan pemberitahuan bahwa ia lolos untuk menjadi model. Ia tak dapat menahan rasa senangnya, dan langsung memberitahu semua orang dikelas. Guru Kim memberi ucapan selamat dan memberitahunya karena Song Joo sudah berdiri, berarti ia yang akan menyelesaikan soal di papan tulis. Itu membuat teman-temannya semakin bersorak dan bertepuk tangan.

 

Saat pulang sekolah, Eun Bi dibuat risih karena Tae Kwang yang selalu mengikutinya dari belakang. Eun Bi membalikan badannya dan berkata “Aku tahu, pasti banyak banget hal yang pengen kamu tanyakan padaku. Tapi, bisakah kamu gak menanyakannya?”. Tae Kwang menjawab bahwa tak ada yang ingin ia tanyakan. Eun Bi kembali bertanya “Terus kenapa kamu ngikutin aku terus?”. Tae Kwang tertawa dan berkata “Kamu kok pede banget. Sekolah kan udah selesai, sekarang waktunya pulang…dan aku cuma mau pulang.”. Tae Kwang berjalan pergi, tapi ia salah arah kemudian kembali lagi. Eun Bi bertanya “Sebenernya apa yang ingin kamu tanyakan?”. Tae Kwang berkata “Ihhh! Aku bilang aku gak mau tahu. Aku nggak penasaran tentang apapun. Aku juga nggak tertarik sama kamu.”. Dan akhirnya ketika Eun Bi kembali bertanya alasan Tae Kwang mengikutinya terus, Tae Kwang keceplosan dan berkata “Karena aku khawatir!”. Eun Bi terdiam mendengarnya, kemudian Tae Kwang berkilah dengan berkata “Mmmmm, itu jawaban yang ingin kamu dengar, kan? Tapi, aku? Ngapain aku mengkhawatirkanmu?” Tae Kwang langsung pergi meninggalkan Eun Bi yang hanya bisa menghela nafas.

 

Ayah Yi An, kembali didatangi oleh pemilik rumah yang menagih biaya sewa. Tapi, ayah Yi An, berjanji bahwa ia akan melunasinya bulan depan. Saat itu, Yi An pulang dan melihatnya. Ia pun bertanya langsung kepada ayahnya. Tapi, ayahnya berkata bahwa tak ada apapun yang terjadi. Mereka masuk kedalam rumah. Yi An mengompres punggung ayahnya yang asyik menonton rekaman turnamen renang Yi An. Ia bahkan meminta agar video itu diulangi berkali-kali. Ayah kemudian, meminta agar Yi An berhasil pada turnamen bulan Mei ini. Yi An pun berjanji akan melakukannya. Yi An pergi keluar rumah. Ia menelpon perusahaan iklan yang kemarin menemuinya. Ia akhirnya memutuskan untuk mengambil pekerjaan itu.

 

Eun Bi bersama ibunya pergi shopping. Eun Bi sedang mencoba pakaian pilihannya sendiri. Tapi, ibu membawakan baju pilihannya yang sanagt cocok dengan style Eun Byul. Saat melihat ekspresi Eun Bi . Ibu meminta agar Eun Bi memilih baju yang sesuai keinginannya saja. Eun Bi merasa tidak enak dan berkata bahwa ia akan mencoba baju dari ibu. Tapi, tiba-tiba HP Eun bi bunyi dan itu adalah telpon dari Yi An.

 

Eun Bi bertemu dengan Yi An di toko buku. Eun Bi akan mengambil buku di tempat yang cukup tinggi dan tiba-tiba tangan Yi An mengembilkannya untuknya. Eun Bi membalikan badannya dan wajahnya tepat berada di depan dada Yi an. Ia merasa canggung pada saat itu. yi An kemudian bercerita, kalau dulu mereka juga sering bertemu di tempat ini. Karena, dulu sekolah mereka didekat sini. Eun Bi kemudian bertanya, apakah dulu ia pernah bercerita mengenai seseorang yang menggangu atau mengikutinya. Tapi, jelas terlihat kalau Yi An tak mengetahui apapun.

 

Yi An mengajak Eun bi ke lapangan bola. Ia memberitahu kenangan apa saja yang pernah terjadi disini anatara mereka berdua. Yi An, mengajak Eun Bi melakukannya lagi, dan mereka terlihat sangat bersenang-senang saat itu.

 

Saat lelah, mereka berbaring di atas rumput. eun bi meminta maaf karena membuat Yi An harus mengingat kenangan indah itu sendirian. Yi An kemudian duduk dan meminta agar Eun bi cepat sembuh agar mengingat semuanya lagi. Tapi, dia meralat ucapannya dan berkata bahwa Eun Bi tak perlu mengingatnya, karena ia yang akan menceritakannya. Dan, saat Eun Bi bosan ia harus memberitahunya, karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menceritakan semua kenangan mereka selama 10 tahun ini.

 

Min Joon, ternyata orang yang gila belajar. Ia menghabiskan semua waktunya untuk belajar. Bahkan ketika sarapan pagi. Ia terus saja melihat bukunya tanpa memperhatikan keadaan disekelilingnya. Termasuk ayahnya.

 

So Young datang ke sekolah lebih awal, ia langsung mengambil buku catatan Eun Bi di kolong meja. Ia terkejut ketika Min Joon datang, ia berdalih bahwa ada barangnya yang jatuh. Ia kemudian pergi ke toilet dan menyamakan tulisan Eun Bi dengan yang ia punya. Dan, tepat! Tulisan itu benar-benar mirip.

 

Tae Kwang menghampiri Eun Bi dan teman-temannya, ia mengambil minuman milik Song Joo. Ia juga mengatakan, sebuah pepatah yang tidak dimengerti. Dan saat itu juga, So Young lewat dihadapan mereka, Tae Kwang berkata “Seorang idiot tidak akan mau berdekatan dengan seorang idiot.”. Dan tetap saja tak ada yang mengerti ungkapan Tae Kwang barusan.

 

Song joo, masuk ke kelas dan menyombongkan diri dengan membawa surat izin. Ia berkata bahwa ia akan melakukan pemotretan hari ini. Ia pun pergi ke tempat pemotretan dengan wajah sumringah. Disana ia bertemu Yi An yang ternyata melakukan pemotretan juga, Awalnya ia mengira akan dipasangkan dengan Yi An. Tapi ternyata, pemotretan hari ini tak seperti ia bayangkan. Song joo berada di tempat paling belakang. Ia bahkan disebut gadis berambut aneh. Ia dimarahi berkali-kali karena ekspresi wajahnya yang muram.

 

So Young mengajak Eun Bi untuk kembali berbicara. Tae Kwang yang sedang tidur melihatnya dan mengikuti mereka dari belakang. So Young, memancing Eun Bi dengan berkata bahwa ia juga korban. kemudian meminta agar mereka melupakan masalah yang terjadi dimasa lalu. Tentu saja itu membuat Eun Bi marah. So young mulai mendekati Eun Bi, namun langkahnya terhenti karena Tae Kwang menghalanginya. Tae Kwang kemudian menyarankan agar mereka membongkar saja semuanya. Eun Byul hanya harus berkata bahwa ia memiliki saudara kembar dan So Young tinggal berkata bahwa alasannya pindah sekolah karena mem-bully temannya. So Young terdiam dan pergi begitu saja.

 

Tae Kwang berkata pada Eun Bi bahwa ia harus memanggilnya kapan pun ketika So Young mengganggunya. Ia kemudian berbalik dan melihat wajah Eun Bi yang tak kuasa menahan air matanya lagi. Tae Kwang ingin memegang pundak Eun Bi. Namun, ia tak mampu melakukannya dan hanya bisa berdiri disampingnya selama waktu berlalu.

 

Yi An makan bersama orang-orang penting. Sementara, Song Joo hanya duduk sendirian, dan mendapat makanan murahan. Ia pun menghampiri Song Joo dan menemaninya. Mereka pun pulang berdua. Song Joo cemburu melihat karir Yi An yang sangat mulus. Yi An kemudian bercerita bahwa semuanya tak ia capai dengan singkat. Ia harus mengalami jalan yang sangat panjang sebelumnya. Mendengar itu, Song Joo mulai merasa tenang dan kembali bersemangat.

 

Tae Kwang, mengantar Eun Bi sampai di depan rumahnya. Dan saat akan pulang Tae Kwang berpapasan dengan Yi An. Mereka saling bertatapan. Tae Kwang meminta agar Yi An tidak mengajak Eun Bi keluar malam ini. Yi An bertanya apa yang terjadi. Tapi, Tae Kwang tak menjawabnya dan berlalu begitu saja.

 

 

Keesokan paginya So Young kesekolah diantar oleh ayahnya yang disambut langsung oleh ayahnya Tae Kwang yang membuatnya menjadi bahan pembicaraan para murid. Di kelas Guru Kim mengacak tempat duduk. Satu persatu murid mengambil angka tempat duduknya. Dan sekarang, Yi An duduk di samping Tae Kwang. Mereka, duduk dan memalingkan wajahnya satu sama lain.

 

Saat pelajaran olahraga, Yi An dan Tae Kwang terlihat sangat bersemangat bertanding basket. Mereka terus saja bertanding meskipun terlihat sangat lelah. Tapi, sayang karena postur badan Tae Kwang lebih kecil ia tak mampu mengalahkan Yi An yang badannya lebih tinggi. Sementara itu, Eun Bi pun sedang asyik bermain lempar bola bersama teman-temannya.

 

Di kelas para siswi sedang membicarakan mengenai foto Song joo. Bahkan para siswa menertawakannya karena Song Joo berada paling belakang dan hampir tak terlihat. Saat itu juga, Song joo datang dan terlihat sangat malu. Ia kemudian pergi meninggalkan semuanya dan ia meminta waktu untu sendiri. So Young menghampiri Song Joo dan berkata bahwa, pamannya bekerja di J Entertainment. Dan ia bisa mengenalkannya pada Song joo. Mendengar itu akhirnya Song Joo bisa tersenyum kembali.

  

Song Joo mentarktir teman-temanya makan di kafe. Yi An datang dan bergabung dengan mereka. Kemudian datang satu orang lagi yaitu So Young. Melihat So Young, Eun Bi langsung pamit dan pulang lebih awal. Yi An pun pergi mengikutinya. Hingga hanya tinggal Song joo, Shi Jin dan So Young saja.

 

Diluar, Yi An mengikuti Eun Bi dan terus saja bertanya mengenai So Young. Eun Bi yang kesal kelepasan dan berkata “Han Yi An, aku punya hal yang tak bisa aku beritahu padamu dan hal yang tak ingin aku ceritakan padamu dan juga hal yang tidak ingin aku jelaskan padamu. Jadi, mohon… jangan tanyakan apapun padaku!”. Yi An menjawabnya dengan berkata “Apakah aku benar-benar tak penting untukmu? Apa sih yang yang tidak bisa kamu katakan itu? Kenapa kamu harus menyembunyikannya dariku? Apakah hubungan kita begitu tak berarti sampai bisa dipengaruhi oleh beberapa kata?” Yi An pun pergi meninggalkan Eun Bi sendirian.

 

Keesokan harinya, saat pergi kesekolah. Eun Bi melihat So Young yang sudah sangat dekat dengan Song Joo. Shi Jin kemudian menjelaskan bahwa mereka dekat karena So Young mengenalkan Song Joo pada agensi tempat pamannya bekerja.

 

Eun Bi meminta maaf pada Song Joo saat di toilet. Ia juga mengingatkan agar Song Joo berhati-hati dengan So Young. Tapi, Song Joo tak begitu menghiraukannya dan pergi begitu saja. Ternyata So Young juga ada di toilet, ia kemudian menghampiri Eun Byul. Namun, Eun Byul hanya berkata bahwa ia tidak akan diam saja jika sesuatu terjadi pada Song Joo.

 

 

 

Eun Bi pergi ke kelas, saat berpapasan dengan Yi An ia kecewa. Karena Yi An menjadi sangat dingin padanya. Ia pun berjalan kembali ke kelas. Eun Bi duduk sambil menundukan wajahnya ke meja. Saat itu, Guru Kim lewat, dan kaget ketika melihat Eun Bi. Ia kembali mengingat seorang siswi yang duduk dengan posisi sama persis dengan yang Eun Bi lakukan sekarang. Hingga Tae Kwang datang dan membuyarkan lamunannya.

 

Tae Kwang duduk disebelah Eun Bi dan tersenyum padanya. Eun Bi berkata bahwa ia hanya ingin sendiri. Tapi, Tae Kwang terus saja mengajaknya mengobrol. Ia kemudian bertanya “Jika aku berhenti sekolah, kamu akan merindukanku kan. Terus apa yang akan kamu lakukan nanti?”. Eun Bi tak menjawabnya dan malah bertanya “Aku yang dulu…. Mengapa aku sangat tidak menyukaimu?”. Tae Kwang menjawab bahwa dulu Eun Byul bahkan tak mau menyapanya dan menganggap berbicara dengannya hanya menghabiskan waktu.  Eun Bi kemudian berkata bahwa ia sekarang mengerti mengapa Tae Kwang berprilaku seperti ini. Eun Bi berkata “Aku juga… dulu aku marah dan menahan semuanya karena aku tak mau menjadi orang yang tak disukai.”. Mendengarnya Tae Kwang, meminta Eun Bi untuk tak berkata seperti itu pada orang lain.

 

Tae Kwang pergi menemui Guru Kim, ia ingin mengambil kembali surat pengunduran dirinya. Ia kemudian pergi kehadapan ayahnya dan merobek surat itu dihadapan ayahn ya. Ia denga tegas berkata bahwa ia tak ingin pergi ke luar negeri.

 

Di kelas rumor mengenai masa lalu So Young sudah tersebar. Semua murid membicarakannya. Hingga So Young masuk ke kelas, dan Song joo menanyakannya secara langsung pada So Young. namun, So Young hanya bisa diam dengan ekspresi mukanya yang sangat cemas.

 

Saat itu juga, Tae Kwang datang. Dan So Young melihat kearahnya. Mereka berdua mengobrol di balkon. So Young menuduh Tae Kwang yang menyebarkan rumor itu. Ia kemudian menunjukan tulisan Eun Byul yang sekarang dengan tulisan Eun Bi yang benar-benar sama persis. Tae Kwang hanya bisa terdiam saat melihatnya. So young juga berkata, karena masa lalunya sudah terbongkar sekarang gilirannya yang membongkar identitas Eun Bi.

 

Tae Kwang, berdiri sendiri di balkon. Ia memegang rokoknya sambil mengingat lagi perkataan Eun Bi saat di UKS. Ia berlari dan menarik tangan Eun Bi yang baru datang ke sekolah. Ia kemudian berkata “Go Eun Byul, ayo kita bolos saja”. Tentunya, Eun Bi tak mau. Tapi, Tae Kwang menarik tangannya dan berlari menuju halte bis.

 

Disaat yang bersamaan Yi An baru turus dari bis. Saat berjalan, ia baru melihat Tae Kwang dan Eun Bi berada di dalam bis. Ia berlari mengejar bis itu. Namun, usahanya sia-sia karena bis itu terus melaju menginggalkannya.

 

Di bis, Eun Bi bertanya mengapa Tae Kwang melakukan ini. Namun, Tae Kwang meminta waktu untuk menjawabnya, mereka pun terdiam beberapa saat. Hingga akhirnya Tae Kwang berkata “Hey, tidak bisakah hanya satu orang? Satu orang yang memanggilmu dengan nama aslimu? Bisakah…..Bisakah aku yang menjadi orang itu?”

 

Eun Bi terkejut mendengarnya dan mereka pun hanya saling bertatapan tanpa berkata apapun.

#Next For E07