SINOPSIS "Who Are You - School 2015" E02

SINOPSIS "Who Are You - School 2015" E02

“Telah sepuluh hari semenjak terakhir kali aku melihat anakku. Hari itu, dia berkata akan kembali. Tapi, sampai sekarang dia belum kembali. Bagaimana bisa aku pulang kerumah sendirian? Aku tak akan kuat ketika melihat kamarnya yang kosong. Tapi, aku yakin jika Eun Byul pasti selamat. Aku akan terus mencarinya dan hanya akan pulang berdua dengannya.”

 

Pada hari itu, Eun Bi berdiri di atas jembatan, kemudian menesteskan air matanya dan menjatuhkan diri ke dalam air. Kemudian, kita mendengar suara Eun Bi yang membacakan dongeng pada Ra Jin kemarin :

“Setiap hari, hal-hal magis terjadi pada Sara. Entah apapun yang terjadi di masa depan… dia tahu kalau seseorang sedang memikirkannya di luar sana. Sehingga dia bukan lagi orang yang sedih ataupun kesepian”

 

Dan tiba-tiba saat ia tenggelam ada seseorang yang menarik lengannya (Dari bajunya sih itu Eun Byul).

Episode 2

 

Ibunya Eun Byul, berusaha keras mencari anaknya. Ia memberikan selebaran kepada setiap orang yang ia temui. Ia pergi kepasar hingga ke jalanan. Meskipun banyak orang yang tak peduli dan membuang begitu saja selabarannya.

 

Akhirnya, ibu Eun Byul pulang kerumah. Ia tak kuasa menahan air matanya. Ia merasa semua ini adalah salahnya. Ia hanya bisa menangis sambil melihat foto Eun Byul di selebaran. Tiba-tiba ia mendapat telpon yang mengabarkan mengenai keberadaan anaknya tersebut.

School 2015 : Who Are You?

 

Saat masuk ke sebuah ruangan di rumah sakit, ibu Eun Byul tak kuasa menahan air matanya ketika melihat anaknya yang sedang tertidur. Ia hanya mampu berkata. “Terimakasih Tuhan”.

 

Perlahan Eun Byul membuka matanya, ia berusaha mengenali situasi disekelilinngnya. Sayangnya ia tak ingat apapun, bahkan ibunya sendiri. Kemudian ibu Eun Byul diberitahu oleh dokter, jika anaknya itu mengalami amnesia karena stress yang dialaminya saat kecelakan. Dan dokter pun tidak mengatahui apakah ini akan berlangsung sementara ataukah selamanya. Mendengar kata-kata itu, ibu Eun Byul hanya bisa tertunduk lesu.

 

Ibu Eun Byul sedang mengambil mobil sedangkan Eun Byul menunggunya di ruang tunggu. Tiba-tiba So Young lewat, dan ia mengira bahwa itu Eun Bi. Ia kemudian mengahmpirinya, namun Eun Byul sama sekali tidak mengenalnya. Merasa kesal, So Young kemudian menjambak rambut Eun Byul. Dan saat itu juga Ibu Eun Byul datang dan memarahinya. Bahkan, mengancam akan melapor polisi atas tindakan So Young tadi. Itu membuat So Young takut, dan berkata bahwa ia telah salah orang.

 

Dalam perjalanan, Eun Byul terlihat sangat bahagia. Ia membuka kaca mobil dan menikmati setiap udara yang dihirupnya. Seperti menemukan hidupnya yang barru.

 

Berbeda jauh dengan Eun Byul, Yi An terlihat sangat sedih. Ia memikirkan kejadian 10 hari yang lalu. Ternyata yang menemui Eun Byul di dermaga adalah Yi An. Ia kesana untuk menepati janjinya tujuh tahun yang lalu yaitu untuk memberikan medali emas pertamanya di turnamen nasional.

 

 

Namun, ada yang aneh dengan Eun Byul hari itu, ia tak seperti sebelumnya. Ia bahkan tak ingat tentang masa kecilnya dan ia tak tak mau mengingatnya. Tentu saja itu langsung membuat Yi An bingung dan mengurungkan niatnya untuk memberikan medali tersebut. Ia hanya menggenggamnya di belakang badannya. Ia semakin kaget ketika melihat luka di leher Eun Byul. Tapi Eun byul malah berkata :

“Aku sudah capek dengan semua ini. Aku bukanlah Eun Byul yang sama seperti kita masih kecil. Kita sudah tumbuh dewasa dan banyak berubah. Lagipula tidak ada yang bisa kamu perbuat untukku lagi”

 

Seorang senior membuyarkan lamunan Yi An. Dia mencari gara-gara dengan menjatuhkan headphone Yi An. Mereka pun terlibat perkelahian kecil. Hingga akhirnya datang pelatih yang memisahkan mereka. Ketika yang lain berlari untuk segera berlatih Yi An masih diam sehingga membuat pelatihnya marah dan menghukumnya dengan cara memukulnya.

 

 

Di Rumah sakit, kita melihat Taek Kwang (Sung Jae) yang sedang bermain-main. Dia melompat dari atas dengan berpegangan pada sebuah alat yang ia buat. Dan jelas saja itu membuat semua orang khawatir termasuk suster yang menjaganya. Saat sedang turun, ia melihat Eun Byul di salah satu ruangan lewat kaca kemudian ia menyapanya. Namun, Eun byul tidak mengenalinya sama sekali. Dan ia langsung menjatuhkan dirinya kebawah. Membuat semua orang semakin kaget. Eun Byul pun melihatnya dari jendela, dan tersenyum kecil karena Tae Kwang tak terluka sama sekali dan hanya bermaain-main.

 

Setelah turun, Tae Kwang makan burger ditemani Song Joo. tenyata mereka memang berteman. Tae Kwang makan seperti anak kecil. Ia menyisakan saus di pinggir bibirnya, membuat semua orang yang berada di kafe melihat kearahnya. Itu membuat Song Joo merasa risih dan bergegas pergi. Namun, Tae Kwang bercerita bahwa Eun Byul ada di rumah sakit ini sekarang.

 

Mendengar itu Song Joo langsung menelpon Yi an. Dan tak lama kemudian Yi An sampai di depan rumah sakit. Ia bahkan tak mendengar dan melihat keberadaan Song Joo, Ia hanya berlari tergesa-gesa untuk bertemu Eun Byul.

 

Saat mereka bertemu, Eun Byul sedang membeli minuman dan dompetnya terjatuh. Yi An mengambilkan dompetnya, namun Eun Byul yang tak mengenalinya hanya berterimakasih dan berjalan pergi. Yi An, kebingungan dan mengikutinya. Dalam lift ia hanya memandangi Eun Byul, Namun Eun Byul malah jadi ketakutan karenanya. Saat sampai di lantai yang dituju, Eun Byul bergegas pergi meninggalkan Yi An. Karena merasa aneh, Yi An terus mengikutinya kemudian memanggilnya. Ia mengira Eun Byul berprilaku seperti ini karena kejadian di dermaga. Sambil berjalan mendekati Eun Byul ia berkata :

“Jika hatimu menginginkan satu langkah kebelakang, hatiku akan mengambil satu langkah kedepan. Kamu benar, kita sudah berubah sangat banyak. Tapi memangnya kenapa? Ada apa?”

 

Yi An, menarik tangan Eun Byul dan memeluknya. Eun Byul kaget dan bertanya, “Siapa kamu?”. Yi An tertawa dan meminta agar Eun Byul jangan main-main dengannya. Dari kejauhan datang Song Joo.

 

Mereka bertiga duduk di kasur. Eun Byul bercerita kalu ia kehilangan ingatannya. Bahkan ia tidak ingat dirinya sendiri. Kemudian ia berkata “Terimakasih kalian sudah datang. Pasti kalian sangat dekat denganku kan?”. Song Joo dan Yi An serentak menjawab “Tidak….”.

 

Song Joo pamit pergi karena dia ada jadwal trainee, begitupun Yi An. Namun, sebelum keluar dari ruangan itu Yi An kembali menghampiri Eun Byul dan berkata “Ketika ingatanmu sudah kembali, segera beritahu aku apakah kita ini dekat atau tidak….....”

 

 

Eun Byul pulang kerumahnya. Ia terlihat sangat takjub melihat suasana rumahnya. Saat masuk ke kamarnya ia sangat tidak percaya bahwa ia yang merangkai mainan di mejanya. Ia sangat nyaman di tempatnya yang sekarang ini. Tiba-tiba saat ia membuka tasnya ia melihat sebuah buku bertuliskan ‘Secret Note’. Saat akan membukanya ibunya memanggilnya turun untuk makan.

 

Sebelum tidur, mereka melihat-lihat foto Eun Byul ketika masih kecil. Kemudian Eun Byul bertanya, mengapa tidak ada fotonya ketika masih bayi. Ibunya pun menceritakan bahwa Eun Byul diadopsi ketika berusia 5 tahun. Dulu Eun Byul pun sudah mengetahuinya dan mereka tetap hidup seperti ibu dan anak yang sebenarnya. Mendengar itu Eun Byul tersenyum senang. Tak terasa waktu sudah sangat larut malam, Ibu menyuruh Eun Byul untuk segera tidur di kamarnya. Namun, tak seperti dulu tiba-tiba Eun Byul ingin tidur bersama ibunya. Mereka pun akhirnya tidur bersama.

 

 

Keesokan harinya Eun Byul berdiri di depan sekolah dengan kebingungan. Tak lama kemudian, datanglah Tae Kwang. Dari kejauhan, terlihat geng laki-laki yang sepertinya tidak suka dengan Tae Kwang. Mereka pun pergi menjauhinya. Eun byul tak ingat pernah bertemu Tae Kwang sebelumnya sehingga ia hanya memberikan salam dan berjalan menghindar.

 

Saat itu juga, datanglah Song joo dan Shi Jin. Song Joo langsung merangkul Eun Byul dan menyapa Tae Kwang. Shi Jin juga langsung mendekati dan memegang tangan Eun Byul. Mereka pun masuk kedalam kelas bersama.

 

 

Di dalam kelas, Eun Byul kebingungan melihat teman-temannya. Tak ada satu pun yang ia kenali. Bahkan ia pun tak tahu dimana tempat duduknya. Saat itu ia duduk di bangku Song Joo. Sebagai sahabatnya, Song joo menjelaskan keadaan Eun Byul kepada semua temannya. Anak-anak pria merasa kagum karena baru pertama kali melihat orang yang amnesia secara nyata didepannya. Mereka pun terus bertanya pada Eun Byul. Hingga, Min Joon datang dan menyampaikan pesan bahwa guru Kim memanggilnya ke kantor.

 

Saat mereka baru keluar dari kelas, terjadi keributan antara Tae Kwang dan ketua geng laki-laki tadi. Ternyata, mereka memang tidak akur. Mereka pun hampir saling pukul memukul di depan kelas namun mendengar ucapan Tae Kwang seketika siswa itu tidak jadi memukulnya dan pergi begitu saja.

 

Di kantor, guru Kim menceritakan bahwa ia memanggil Eun Byul karena merasa khawatir. Namun, ia merasa lega ketiga melihat Eun Byul terlihat lebih bahagia sekarang. Guru Kim juga meminta Min Joon untuk membantu Eun Byul kedepannya.

 

Selesai menemui Guru Kim, mereka berdua berjalan di koridor. Saat itu Eun Byul tiba-tiba teringat sesuatu, yakni kejadian ketika Eun Bi berjalan di koridor dan dijauhi para siswi lainnya…. ...(Wahhh, ternyata Eun Byul yang sekarang itu Eun Bi)

 

Sebelumnya kita mengetahui, bahwa Eun Byul yang sekarang ternyata adalah Eun Bi. Karena ketika berjalan di koridor ia kembali teringat masa-masa ketika ia dulu pernah melakukan hal yang sama persis. Ia pun terdiam karena masih agak bingung dengan apa yang terlintas di pikirannya tersebut.

 

Para ibu sedang berkumpul, ternyata itu adalah sekumpulan ibu-ibu yang anaknya mengikuti kelas belajar khusus. Salah satu dari mereka membicarakan ibunya Eun Byul. Ia berkata dengan keadaan Eun Byul yang sekarang, rasanya tidak mungkin jika ia bisa belajar sepeti dulu lagi.

 

Setelah pertemuan selesai, tiba-tiba ibu Shi Jin menarik Ibu Min Joon ke mobilnya dan memberinya sebuah tas bermerk. Awalnya, Ibu Min Joon berlagak tidak mau menerimanya, Padahal akhirnya diambil juga. Dengan tujuan agar nanti Shi Jin bisa masuk ke kelas belajar tersebut menggantikan Eun Byul.Ternyata, ibu Eun Byul melihat itu dan berkata bahwa Shi Jin boleh menggantikan Eun Byul. Tapi, nanti setelah mereka melihat hasil belajar Eun Byul.

 

Di Sekolah, Guru Kim memberikan laporan hasil belajar. Satu per satu muridnya dipanggil ke depan. Saat giliran Eun Byul yang ke depan, Guru Kim mengumumkan bahwa Eun Byul yang mendapat ranking pertama. Mendengarnya Eun Byul langsung tersenyum lebar, siswa yang lain pun memberi selamat padanya. Sebelum keluar, Guru Kim memberikan pesan agar para muridnya itu fokus belajar dan menjauhi tempat-tempat seperti bar dan klub.

 

Di belakang, Hae Na bertanya pada pacarnya “Kenapa yah, apa yang pak Guru katakan tidak boleh, selalu saja ingin aku lakukan?” pacarnya menjawab “Tentu saja karena itu kamu, Hae Na.  Pesonamu itu bahkan melawan gravitsi”. Mendengar itu, Hae Na langsung tersenyum manja.

 

Saat Song Joo, Eun Byul dan Shi Jin lewat pacar Hae Na mengajak mereka untuk bersenang-senang bersama karena Hae Na menginginkannya. Song Joo pun mengiyakan dan mengajak Eun Byul agar pergi bersama mereka juga.

 

 

Di luar mereka bertiga berjalan bersama, Shi Jin mendapat banyak telpon dari ibunya. Tapi, ia tak mau mengangkatnya dan malah mematikan HP nya. Saat sedang berjalan bersama, tiba-tiba Song joo mencari dompetnya. Eun Byul kemudian mengajaknya ke kelas lagi untuk mencarinya. Tiba-tiba muncul Young Eun dan Song Joo berkata bahwa itu lah dompetnya.

 

 

Di luar, Yi An berdiri menunggu Eun Byul. Kemudian, Tae Kwang lewat dan ia sangat senang ketika melihat Yi An. Ia kemudian meminta berfoto bersama. Selanjutnya, ia bertanya Yi An kelas apa. Ia kaget ketika mengetahui bahwa Yi An adalah teman sekelasnya. Saat itu, datanglah seorang pria yaitu Direktur Gong Jae Ho yang menyapa Yi An dan mengajaknya untuk makan bersama. Yi An pun mengiyakan dan berkata akan menelponnya lain kali. Ternyata pria itu adalah ayah Tae Kwang. Namun, sepertinya mereka mempunyai hubungan ayah-anak yang tidak begitu baik. Karena terlihat perilaku ayahnya begitu dingin pada Tae Kwang.

 

 

Eun Byul akhirnya keluar. Saat Yi An akan menghampirinya, tiba-tiba datang Song Joo dan Shi Jin mereka pun terlihat tertawa bersama. Dan itu membuat Yi An, tak jadi mendekati Eun Byul dan hanya berkata “Apa yang membuatnya sangat senang seperti itu?”

 

 

Di rumahnya Yi An sedang memasak Ramen. Ternyata, ia berasal dari keluarga sederhana. Ia tinggal bersama ayahnya. Mereka terlihat sangat akrab. Sementara itu, Tae Kwang sedang makan ditemani pembantunya, ia tiba-tiba tersedak setelah tertawa karena membaca berita mengenai ayahnya di majalah. Ternyata ayahnya sudah pulang dan melihat kelakuannya. Ia kemudian berkata bahwa ada tulisan yang salah di majalah ini karena dituliskan bahwa “Anak yang bermasalah harus merasa malu” sedangkan yang ayahnya inginkan adalah “Anak yang bermasalah harus dikirim ke rumah sakit jiwa”. Ia pun langsung pergi meninggalkan ayahnya

 

 

Eun Byul dan teman-temannya ternyata pergi ke karaoke. Mereka bernyanyi dan bersenang-senang disana. Sementara Eun Byul terlihat tak nyaman dengan keadaan itu. Ia pun keluar dan melihat Young Eun sedang membayarkan karoke mereka. Namun sepertinya ada masalah dengan kartu kreditnya.

 

Tempat beralih ke kantor polisi, semua murid tadi sedang diinterogasi oleh ayahnya Min Joon. Dan datanglah wali kelas mereka, yaitu Guru Kim. Ia langsung mengajak pemilik karoke untuk berbicara diluar.

 

 

Ternyata tadi para murid mengancam akan melaporkannya ke kantor polisi karena ia menjual minumas keras pada anak sekolah. Hal itu mereka lakukan karena tak bisa membayar tagihannya. Tapi, pemilik karoke tak takut dan malah melaporkan balik anak-anak itu. Guru Kim, meminta untuk menyelesaikannya secara baik-baik saja. Hingga pemilik karoke itu pun memberikan struk tagihannya. Guru Kim kaget ketika melihat angka yang tertera sangat besar (1.210.000 won), ia pun meminta keringanan untuk membayarnya secara bertahap. Mereka pun akhirnya mencapai kesepakatan dan para siswa dibebaskan. Guru Kim terlihat sangat kesal, tapi ia hanya bisa menahan emosinya di depan anak-anak.

 

 

Ternyata rumah Eun Byul dan Yong Eun searah. Eun Byul terus saja mengajak Young Eun mengobrol bahkan ia menawarkan akan mentraktirnya besok di cafetaria sekolah. Tapi, Yong Eun selalu menjawab dengan ketus. Bahkan ia bertanya pada Eun Byul “Apakah kamu benar-benar hilang ingatan atau hanya pura-pura untuk tidak tahu?”. Mendengar itu Eun Byul hanya terdiam. Bus mereka pun datang, Young Eun meminta agar Eun Byul naik bus yang selanjutnya saja dan jangan mengikutinya. Saat bus pergi ibu Eun Byul mengirimnya sms, ia menanyakan apakah Eun Byul perlu dijemput karena waktu sudah larut malam. Tapi Eun Byul membalasnya dengan berkata bahwa 10 menit lagi dia akan sampai di rumah.

 

 

Ibu Eun Byul menunggu anaknya itu diluar rumah, namun ia melihat adah polisi di depan rumah Young Eun (Ooooh, ternyata mereka tetanggaan). Ia pun bertanya ada apa. Ibu Young Eun menceritakan kalau beberapa perhiasan dirumahnya hilang, dan ia menduga kalau pembantunya lah yang mencurinya. Tiba-tiba Yong Eun datang dan langsung masuk kedalam bersama ibunya.Tak lama kemudian, Eun Byul pun datang. Ia langsung berlari memeluk ibunya sambil tersenyum.

 

Keesokan harinya jam masih menunjukan pukul 5 pagi. Tapi, Eun Byul tiba-tiba terbangun. Ia pun memutuskan untuk olahraga pagi. Kebetulan saat keluar, Yi An sedang lari pagi. Yi An pun menyapanya dan bertanya Eun Byul mau pergi kemana. Eun Byul menjawab kalau ia akan olahraga pagi. Yi an heran, karena biasanya Eun Byul selalu susah bangun pagi bahkan sering pergi ke sekolah tanpa mencuci muka dulu. Mendengarnya Eun byul heran dan berkata, “Apakah mungin ini efek dari kejadian waktu itu?”

 

Eun Byul lalu bercerita kalau ia masih tak mengingat apapun. Yi An kemudian mengejeknya dengan berkata :

“Kamu dalam masalah besar Gong Byul (sebutan buat Eun Byul dari teman-temannya). Apalagi, wajahmu jelek, badanmu itu sangat….sangat…… Dan kepribadianmu juga aneh. Tapi satu yang bagus dari kamu, yaitu kemampuanmu untuk belajar”

 

Yi An berlari meninggalkan Eun Byul. Tapi mereka akhirnya berjalan berdua. Eun Byul mulai bertanya mengapa saat itu ia menghilang. Yi An berkata ia tidak tahu. Kemudian Eun Byul berkata, “Kamu tidak akan tahu, karena saat itu sedang mengikuti perlombaan. Kamu bahkan tidak datang kesana”. Yi An menjawab “Aku pergi sebentar di malam hari. Aku kesana untuk menemui seseorang yang ingin aku temui”. Eun Byul bertanya siapa orang itu. Tapi, Yi An berkata mengapa ia harus memberitahu Eun Byul tentang hal itu.

 

Di sekolah, Eun Byul sedang berusaha membuka lokernya dibantu oleh Song Joo. Ia sama sekali tidak tahu apa kode gemboknya. Song Joo kemudian bertanya-tanya barang apa yang ada di dalam loker itu. Eun Byul pun berkata ia tidak mengetahuinya.

 

Di ruang konseling, Young Eun sedang diinterogasi oleh ayah Min Joon. Ia ditanyai mengenai kasus hilangnya perhiasan ibunya. Ia awalnya mengelak dengan berkata tidak mengetahui apa-apa. Tapi, setelah ayah Min Joon memperlihatkan video CCTV ketika dirinya sedang menjual perhiasan di toko emas akhirnya ia mengaku. Ayah Min Joon pun kembali bertanya, dimana perhiasan yang lainnya ia simpan.

 

 

Scene beralih ke kelas, Young Eun bersama seorang guru datang dan meminta agar loker Eun Byul dibuka. Namun Eun Byul tidak bisa membukanya, karena ia tak mengetahui kodenya. Terpaksa, mereka pun akan membukanya dengan palu. Tiba-tiba Tae Kwang yang tertidur bangun mengangkat kursinya dan memukul gembok loker Eun Byul hingga akhirnya tebuka.

 

Saat loker terbuka terlihat sebuah kotak, dan saat Eun Byul membukanya ternyata itu adalah perhiasan ibunya Young Eun. Melihat itu Guru Kim langsung meminta Eun Byul berbicara dengannya di kantor. Namun Eun Byul hanya bisa terdiam kebingungan, apalagi satu kelas menyebut namanya sebagai pencuri. Guru Kim hendak menarik tangan Eun Byul untuk mengajaknya pergi.

 

Tapi belum sempat melakukannya, tangan Yi An lebih dulu memegang tangan Eun Byul dan mengajaknya pergi. Guru Kim memarahi Yi An dan memintanya melepaskan Eun Byul. Namun ia tak mendengarkannya dan hanya berjalan menjauhi mereka semua.

#Next For E03